Cara Asyik Menikmati Libur Panjang di Lombok

Cara Asyik Menikmati Libur Panjang di Lombok

Lombok kini jadi tujuan lain turis yang ingin menikmati liburan selain Bali. Ada 5 cara asyik jika ingin liburan di Lombok terasa menyenangkan.Pulau Lombok memang belum bisa disejajarkan dengan Bali dari segi apapun, baik dari segi infrastruktur, maupun sarana dan prasarana perkotaan. Termasuk pengelolaan obyek wisata. Akan tetapi bila Anda ingin mencari alternatif destinasi untuk mengisi liburan, maka Lombok adalah salah satu pilihan terbaik.Ada beberapa hal menarik yang mungkin tidak akan anda dapatkan di tempat lain, termasuk Bali.

Pulaunya yang relatif kecil, memungkinkan anda untuk mengeksplore tempat ini dalam sekali kunjungan, asal anda mebuat perencanaan dengan matang.Sebelum berkunjung ke sana ada baiknya tentukan dulu berapa lama waktu kunjungan anda. Idealnya minimal 2 hari sudah cukup untuk menjelajahi Pulau Lombok. Berikut beberapa tips yang mungkin berguna bagi anda khususnya bagi yang baru pertama kali berkunjung ke sana.1. Tentukan bujetPertama-tama tentukan budget Anda untuk biaya penginapan.

Di Lombok, khususnya Senggigi, yang merupakan destinasi utama tersedia beraneka ragam penginapan, mulai dari Hotel Budgeting sampai Hotel Bintang. Untuk kelas menengah (Bintang III) Graha Beach Senggigi Hotel adalah salah satu yang rekomended.Di sini Anda juga bisa memilih paket tour sesuai dengan keinginan keinginan. Lokasinya yang sangat strategis karena terletak di tengah-tengah bentangan area Pantai Senggigi. Di sini juga merupakan spot terbaik untuk menikmati sunset yourtrip.id .

Hotel ini juga menyediakan penjemputan di Bandara secara cuma-cuma.Apabila Anda tiba di Lombok pada sore hari, lebih baik Anda menunggu keesokan hari untuk tour. Anda sebaiknya beristirahat dulu sambil menikmati suasana pantai sambil menunggu matahari terbenam.2. Kunjungi Gili TrawanganSebenarnya ada 3 buah Pulau yang dapat dikunjungi, masing – masing Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan. Tetapi yang terbesar, paling strategis dan ramai dikunjungi adalah Gili Trawangan.Di Pulau ini Anda bisa diving, snorkeling, berjemur, atau sekedar nongkrong untuk menikmati pasir putih yang berkilauan diterpa matahari siang. Jika Anda masuk kategori lokal, berjemur tidak direkomendasikan.Untuk menuju ke Gili Trawangan, kita harus naik perahu/ketinting, dengan waktu tempuh tergantung kondisi cuaca, normalnya kurang lebih 30 menit.

Dalam perjalanan menggunakan ketinting ini adrenalin juga akan dipacu, terutama pada saat kondisi cuaca kurang bersahabat.3. Naik CidomoAnda juga dapat berkeliling Pulau dengan sepeda atau cidomo, waktunya kira-kira 1 jam. Garis patai Gili Trawangan kurang lebih 9 km.Sudah tahu belum apa itu Cidomo?Cidomo adalah transportasi khas Lombok. Cidomo sendiri kepanjangannya adalah Cikar-Dokar-Mobil, karena merupakan perpaduan dari tiga alat transportasi tersebut.

Di Gili Trawangan juga menyediakan hotel dengan berbagai macam kelas, hanya saja sebagian besar airnya payau (antara asin dan tawar). Hanya Hotel tertentu yang menyediakan air tawar. Bila anda mencari ketenangan, liburan bersama keluarga, apalagi membawa anak, maka sebaiknya tidak menginap di Pulau ini. Karena pada malam hari, “kehidupan yang sebenarnya” di pulau ini akan terlihat.Sebaiknya sebelum Pukul 16.00 Wita Anda sudah harus meninggalkan Pulau ini, karena biasanya makin sore ombak semakin besar. Jika kita memilih tempat menginap di sekitar pantai senggigi, maka jalur baliknya kita dapat melewati hutan monyet, di mana kita bisa mampir untuk becengkerama dengan saudara kita tempat wisata di Mataram .

Jangan lupa membawa makanan, karena itu akan menjadi oleh-oleh yang menyenangkan buat mereka. Sampai di sini tour hari pertama Anda selesai.4. Jangan lupa ke Sembalun dan SenaruSembalun, atau saya lebih suka menyebutnya Lembah Sembalun, adalah sebuah perkampungan yang terletak di kaki Gunung Rinjani. Tujuan utama bila kita mengunjungi daerah ini adalah menikmati panorama indah Gunung Rinjani.Dari lembah Sembalun kita dapat menikmati “Kegagahan” puncak Rinjani yang menjulang. Kita juga dapat menikmati indahnya pemandangan dari perkebunan yang tersebar di lereng Gunung.

Medannya cukup menantang memang, tetapi itu semua akan terbayar dengan indahnya alam pegunungan yang tersaji. Di tempat peristirahatan, Anda juga dapat menikmati Baso “khas daerah dingin” seperti halnya di Bromo (bila Anda pernah ke sana).Setelah dari sini, kita akan melewati Desa Senaru, masih dalam areal taman konservasi gunung Rinjani. Di sini kita bisa mampir melepas lelah, menghilangkan lapar dan dahaga, dan menikmati air terjun Sendang Gile dari restoran/rumah makan yang tersebar di kiri-kanan jalan. Senaru ini juga merupakan salah satu titik utama pendakian menuju puncak Rinjani atau Danau Segara Anak.Dari sini sempatkanlah untuk turun ke air terjun Sendang Gile, anda hanya perlu membayar Rp 5.000 sebagai tanda masuk.Sebenarnya ada dua air terjun yang bisa kita kunjungi melalui rute ini, salah satunya lagi adalah Tiu Kelep.

Karena Air Terjun Tiu Kelep ini relatif baru ditemukan, jalan menuju ke sana juga masih jalan setapak, dengan waktu tempuh kira-kira 30 menit berjalan kaki. Bila kita hendak ke air terjun yang ke dua ini, kita juga harus memperhitungkan waktu, karena dari Desa Senaru masih dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk kembali ke Senggigi.Bila telah selesai menikmati air terjun Sendang Gile, dan hendak naik, cobalah menempuh jalur lain dengan mengikuti jalan setapak disepanjang aliran sebuah sungai kecil.Yang menarik, sungai kecil yang sebagian masuk membelah terowongan ini konon di bangun oleh Jepang sebagai tempat persembunyian. Dari struktur bangunan dapat dilihat bahwa bangunan ini memang di buat pada masa lampau. Dari jalur ini kita juga akan disuguhi pemandangan alam, terutama dengan terassiring persawahan yang memukau.

5. Tur SasakKali ini kita akan menelusuri jejak kehidupan Suku Sasak, penduduk asli Pulau Lombok. Pertam-tama yang kita kunjungi adalah para perajin kain songket. Tempatnya terletak di Desa Sukarare (Baca: Sukerare). Di sini kita selain bisa melihat secara proses pembuatan kain songket secara langasung, kita juga belajar menenun.Para penenun akan dengan ramah dan suka rela untuk meminjamkan dan mengajari kita bagaimana menenun yang baik. Menurut tradisi, setiap wanita suku sasak harus bisa menenun dan itu menjadi salah satu syarat untuk bisa menikah. Jika kita sudah mengetahui proses menenun kain songket dari awal hingga selesai, termasuk berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu buah kain.

Pasti kita tidak akan pernah mengeluh soal harga.Mereka juga akan dengan sukarela meminjamkan satu set kain songket untuk pakaian resmi jika kita ingin mengabadikan diri dengan pakaian tersebut.Setelah dari sini kita akan menuju ke Banyumulek, tempat para perajin gerabah. Seperti halnya di Sukarare, disini kita juga bisa belajar membuat gerabah selain menyaksikan secara langsung. Salah satu yang khas dari kerajinan gerabah di sini adalah Lombok Magic, sebuah kendi, di mana air di isikan dari bawah. Kendi inilah yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh.Setelah dari sini kita menuju ke Desa Sade Ende. Desa ini merupakan Desa pelestarian kebudayaan asli suku Sasak.

Apa yang ada di sini sebenarnya bukanlah peninggalan kebudayaan asli suku sasak, melainkan sebuah Desa yang dibangun kembali oleh Dinas Pariwisata. Namun demikian warga yang mendiami tempat ini tetaplah suku Sasak.Jika masih ada waktu, kita juga masih bisa menyempatkan diri untuk singgah di Pantai Kuta lombok. Tempatnya masih satu garis/ arah dengan dua obyek di atas.Inilah beberapa tempat yang wajib kunjung jika anda berkesempatan ke Lombok. Saran saya, jika anda baru pertama kali ke sini, gunakanlah tur guide. Hal ini untuk memudahkan anda dalam memperoleh informasi dan ilmu untuk bekal jika suatu saat berkunjung kembali ke tempat ini. Lagi pula anda tidak ingin tersesat kan? Jika ini terjadi sangat mungkin kita akan keluar biaya yang lebih banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *